Cara Merawat Gizi Anak Kucing Persia Tanpa Induk
Merawat kucing persia yang baru lahir tanpa induk memang agak menyulitkan khususnya masalah gizi untuk anak kucing tersebut, pada dasarnya memang tidak boleh dipisahkan dari induknya.
Jika kamu berencana ingin memelihara anak kucing persia tanpa induk namun kebutuhan gizi tetap terpenuhi dan tetap sehat, berikut dibawah ini beberapa saran dari kami.
1. Kolostrum atau Susu Buatan
Kolostrum mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh. Faktor nutrisi yang terdapat pada kolostrum yaitu Kalsium, Protein, Vitamin, Tenaga, Lain – lain.
Kolostrum bermanfaat untuk meningkatkan rasa bugar secara keseluruhan, memperbaiki fungsi imun sehingga meningkatkan perlindungan terhadap penyakit terkait dengan kekebalan tubuh.[1]
2. Sediakan Dot Khusus
3. Urinasi / Defekasi
Urinasi: merupakan proses normal tubuh untuk mengeluarkan urine.
Defekasi: adalah proses pengeluaran zat sisa/pengosongan usus dan mengeluarkan Feses atau proses saat BAB.
4. Periksa Ke Dokter Hewan
Jika kamu berencana ingin memelihara anak kucing persia tanpa induk namun kebutuhan gizi tetap terpenuhi dan tetap sehat, berikut dibawah ini beberapa saran dari kami.
Tips Merawat Gizi Anak Kucing Persia Yang Kehilangan Induk
1. Kolostrum atau Susu Buatan
- Pemberian kolostrum buatan untuk kucing sangat baik untuk gizi, namun harus konsultasi dulu dengan dokter hewan.
- Sebaiknya gunakan air hangat saat membuatnya.
Kolostrum mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh. Faktor nutrisi yang terdapat pada kolostrum yaitu Kalsium, Protein, Vitamin, Tenaga, Lain – lain.
Kolostrum bermanfaat untuk meningkatkan rasa bugar secara keseluruhan, memperbaiki fungsi imun sehingga meningkatkan perlindungan terhadap penyakit terkait dengan kekebalan tubuh.[1]
2. Sediakan Dot Khusus
- Sebaiknya selalu sediakan dot khusus untuk anak kucing, dengan ukuran 1/3 mili liter. Setelah digunakan jangan lupa cuci dengan air panas.
- Kemudian simpan ditempat tertutup atau dibungkus dengan plastik agar terhindar dari bakteri.
3. Urinasi / Defekasi
- Setelah anak kucing minum susu, berikan rangsangan kecil dengan cara tepukan ringan pada anus kitten dengan tisu basah.
- Tujuanya adalah agar anak kucing dapat urinasi atau defekasi.
- Jangan lupa selalu jaga kebersihan mulut anak kucing.
Urinasi: merupakan proses normal tubuh untuk mengeluarkan urine.
Defekasi: adalah proses pengeluaran zat sisa/pengosongan usus dan mengeluarkan Feses atau proses saat BAB.
4. Periksa Ke Dokter Hewan
- Selalu periksakan kondisi anak kucing ke dokter hewan pada hari pertama, ketiga dan hari ketujuh setiap minggunya.