7 Cara Merawat Kucing Persia Hamil Hingga Melahirkan

Sebelum lebih jauh membahas cara merawat kucing persia yang hamil, izinkan saya mengatakan bahwa saya tidak menyuruh Anda untuk membiakkan kucing persia Anda kecuali Anda adalah peternak yang bertanggung jawab.

Salah satu hal penting yang dibutuhkan ketika perawatan kucing persia saat hamil adalah nutrisi yang baik, karena Dia akan membutuhkan tambahan kalori saat dia menjalani kehamilannya dan pilih makanan yang cocok untuk reproduksi.

Cara Merawat Kucing Persia Hamil

Tanda Kucing Persia Yang Sedang Hamil


Ciri kucing persia hamil biasanya akan menampilkan perubahan fisik dan kepribadian yang akan menjadi lebih jelas sekitar tiga minggu setelah pembiakan. Berikut selengkpanya.

1. Perubahan prilaku: Kucing yang sangat aktif beraktifitas akan mendadak lebih tenang dan lebih banyak beristirahat saat sedang hamil. Selain itu Kucing akan jadi lebih manja dari biasanya dan sering mencari perhatian Anda.

2. Bulu rontok: Saat hamil, bulu pada kucing biasanya mudah rontok dan sedikit agak menipis, kerontokan ini di sebabkan karena meningkatnya hormon kulit.

3. Perut membesar: Sekitar minggu kelima kehamilan, perut kucing yang hamil akan mulai terlihat membesar. Ini akan terus membesar sampai saatnya melahirkan.

4. Muntah: Jika kucing persia yang hamil biasanya sering muntah berlebihan, sebaiknya bawa kucing ke dokter hewan terdekat untuk memeriksa kondisi kucing tersebut.

Tips Merawat Kucing Persia Yang Sedang Hamil Muda

Kehamilan berlangsung sekitar 63-65 hari atau sembilan minggu. Tanda kucing hamil dapat didiagnosis oleh dokter hewan menggunakan palpasi sekitar tiga hingga empat minggu atau menggunakan ultrasound. [1]

1. Jaga Kucing Agar Selalu Dalam Ruangan

Jangan membiarkan kucing persia yang hamil bermain diluar rumah karena bisa membahayakan kucing tersebut. Beberapa kucing akan mengalami panas saat kehamilan.

Oleh karena itu, tetap jaga kucing anda jangan biarkan melahirkan di tempat yang dingin di luar sana.

2. Berikan Makanan yang Tepat

Makanan untuk kucing persia yang lagi hamil, harus mengandung kalsium tinggi dan protein agar dapat memenuhi kebutuhan kucing hamil dan menyusui.

Selain itu, dianjurkan juga untuk mendapat asupan suplemen dan vitamin untuk kucing persia Anda. [2]

3. Jangan Berikan Obat Selama Masa Kehamilan

Seekor kucing hamil harus mendapatkan obat hanya dalam keadaan darurat. Selain itu jangan berikan obat sembarangan karena berbahaya untuk janin, segera bawa ke dokter hewan jika sakit berkepanjangan.

4. Buatkan Kandang atau Tempat yang Nyaman

Tempatkan kucing persia Anda di tempat yang hangat dan nyaman. Pisahkan dengan teman kucing yang lain, karena saat hamil muda biasanya lebih sensitif.

Tempatkan area kandang di tempat yang tidak bising agar bisa istirahat dengan tenang dan nyaman.

5. Pisahkan Kucing Persia Anda Saat Hamil

Kalau Anda memiliki labih dari satu kucing, sebaiknya jangan campur dengan kucing lain selama masa kehamilan agar tidak bertengkar dan bisa berakibat buruk.

6. Pasir Zeolit Sebagai Alas Kandang

Fungsi dari pasir zeolit ini adalah untuk melahirkan. Pasir zeolit berwarna hijau keabu-abuan, pasir ini bagus untuk melahirkan karena tidak menggumpal dan tidak menempel di anak kucing persia nantinya.

7. Rutin Periksa Ke Dokter Hewan

Jika ingin merawat kucing persia yang sedang hamil, Anda harus rajin periksa kesehatan kucing, untuk mengetahui kondisi janin dan kesehatannya.

Jika Anda melihat tanda-tanda yang tidak baik pada kucing, segera bawa ke dokter hewan terdekat, berikut adalah tanda-tanda bahaya yang biasa terjadi.

  • Sulit bernafas: gejala ini biasa terjadi saat kucing sedang flu dan ada masalah dengan kehamilannya.
  • Keluar cairan dari jalan lahir: Jika cairan keluar sebelum usia kehamilan 65-70 minggu kemungkinan terjadi keguguran. Namun jika sesudah usia janin lebih dari 65-70 minggu maka ada kemungkinan akan melahirkan.
  • Menjilati vulva: Saat kucing persia yang hamil terlihat stress dan menjilati vulva, segera bawa ke dokter hewan, bisa jadi ada infeksi pada area vulva. [3]

Tanda Kucing Persia Akan Melahirkan

Ketika kucing persia akan segera melahirkan, awasi dia dengan seksama. Saat ingin melahirkan sebenarnya tidak harus banyak campur tangan dari kita, karena alamiah induk kucing yang masih muda pun tahu apa yang harus dilakukan.

Namun tidak ada salahnya mengetahui ciri-ciri kucing yang akan melahirkan.

1. Mencari Tempat Untuk Melahirkan

Ketika kucing persia mulai sibuk mencari tempat seperti masuk lemari atau kolong meja bahkan sampai ke atap rumah, biasanya pertanda bahwa kucing akan segera melahirkan.

Hal yang perlu kamu lakukan sebaiknya siapkan tempat yang aman dan nyaman untuk induk kucing yang akan melahirkan.

2. Air Ketuban Pecah


Tanda lainnya adalah pecahnya air ketuban, sediakan tempat yang layak untuk proses melahirkan, seperti menyediakan alas yang lembut untuk kucing Anda.

3. Tidur Lama

Saat akan melahirkan, biasanya akan mengalami tidur panjang hingga 20 jam dalam keadaan hamil, hal itu bisa di pastikan kucing anda sudah mendekati proses persalinan.

4. Mengeong Berlebihan

Saat sudah dekat saat melahirkan, biasanya akan mengeong ngeong keras seperti memanggil kucing jantannya.

5. Mengeluarkan cairan kolostrum

Vairan kolostrum ini berasal dari kelenjar susu yang merupakan sebagai tanda bayi kucing akan segera keluar dari rahim induk kucing.

Hal Yang Membutuhkan Pertolongan Dokter Hewan

  • Jika kucing Anda mengalami kontraksi aktif, namun anak kucing tidak kunjung keluar dalam 15-20 menit, maka carilah perawatan dokter hewan.
  • Jika Anda melihat bagian dari janin atau plasenta menonjol dari vulva kucing, tapi tidak kunjung melahirkan. Segera pergi ke dokter hewan.

Selama beberapa minggu pertama, anak-anak kucing akan bergantung pada induknya untuk membantu mengatur suhu tubuh mereka dan membuat mereka tetap hangat. Dia juga akan membersihkan anak kucing secara teratur dan akan memakan kotoran mereka.

Semoga pembahasan cara merawat kucing persia yang sedang hamil ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi Anda yang akan atau sedang memelihara kucing persia.

Baca Juga:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel